Anda bingung membuat publikasi ilmiah? Memang banyak guru yang merasa bingung sehingga mandek naik pangkat karena terkendala penyusunan publikasi ilmiah. Publikasi ilmiah merupakan syarat yang harus dibuat oleh guru jika ingin naik pangkat sesuai dengan apa yang tertuang pada Buku 4 dan Buku 5. Nah, apa saja macam publikasi ilmiah, berikut penjelasan Encon Rahman seorang guru berprestasi dalam pelatihan menulis ke 27, Jumat 31 Juli 2020.
Siapakah Encon Rahman?
Encon Rahman lahir
di Majalengka pada tanggal 5 April 1972. Ia merupakan anak tunggal dari
Ibu Ecoh (almh) dan Bapak Darmin (alhm). Encon Rahman sekolah di SD Negeri
Cikampek XV kemudian melanjutkan sekolah ke SMP Negeri Cigasong. Setelah lulus
ia melanjutkan ke Sekolah Pendidikan Guru (SPG) Negeri Majalengka.
Setelah itu ia merantau ke Bandung. Sambil bekerja Encon
Rahman melanjutkan kuliah di Universitas Pasundan Bandung Fakultas Pendidikan
dan Keguruan Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Setelah menyelesaikan
pendidikan di Unpas selanjutnya pada tahun 2002 ia menjadi santri karya di
pesantren Daarut Tauhiid pimpinan Abdullah Gymnastiar (Aa Gym). Enam tahun
lamanya Encon Rahman mondok di pesantren
Daarut Tauhiid. Ia berkarya pada program Misykat Lembaga Dompet Peduli
Umat (DPU) DT.
Pada saat mondok, Encon Rahman berhasil menjadi juara II
tingkat nasional tahun 2005 pada sayembara menulis karya ilmiah dengan judul
“Distribusi Zakat Produktif sebagai Alternatif dalam Mengatasi Problem
Masyarakat Prasejahtera”. Keberhasilan Encon Rahman dalam dunia tulis menulis
mendorongnya pula menjadi pembicara, trainer, dan konsultan ekonomi mikro
bersama Iwan Saktiawan di berbagai lembaga BUMN. Tercatat, ia pernah menjadi
trainer di PT Arutmin Indonesia Kalimantan, PT Antam Bogor, PT PNM Cabang
Jakarta, Bandung, Cirebon, Tasikmalaya, Cianjur, Bogor, Indramayu, Kuningan,
dan Majalengka, PT Indonesia Power UBP Suralaya Banten, PT Indonesia Power UBP
Merica Jawa Tengah, PT Indonesia Power UBP Saguling Jawa Barat, PT Pertamina
UBP balongan Indramayu, PT Pelindo II, PT Jasa Raharja, PT Semen Gresik Jawa
Timur, PT Bio Farma (persero) Bandung, dan Bank BRI cabang Bandung.
Kecintaannya pada bidang sosial-pendidikan mendorongnya
untuk berkiprah pada tenaga pendidik dan kependidikan. Pada tahun 2006 Encon
Rahman tercatat sebagai Guru berstatus PNS yang ditempatkan di Kabupaten
Majalengka. Sebagai guru muda Encon Rahman terus berkarya dan berkarya. Pada
tahun 2012 ia menjadi Juara III Kreativitas Guru tingkat Nasional dan juara II
“Simposium Nasional Program BERMUTU” tingkat Nasional. Pada tahun 2013 Ia
menjadi Juara Harapan I Forum ilmiah guru (FIG) SD Tingkat Provinsi Jawa Barat.
Selanjutnya, tahun 2014 ia menjadi Finalis
Inovasi pembelajaran (INOBEL) tingkat nasional untuk jenjang SD. Pada
Tahun 2015 Finalis “Anugerah Mahkamah Konstitusi Guru PPKn” Kelompok SD Tingkat
Nasional dan juara I tingkat Provinsi Jawa Barat. Pada tahun 2016 Juara I guru
berprestasi tingkat nasional dan Guru Inspiratif Jawa Barat “Anugerah Een Sukaesih
Awards 2016”. Pada tahun 2017 Encon Rahman mendapat penghargaan sebagai guru
internasional dari Princess Maha Chakri Awards (PMCA) Kerajaan Thailand. Pada
tahun 2018 ia pun mendapat penghargaan Satya Lencana dari Presiden RI, Joko
Widodo sebagai guru berprestasi di bidang Pendidikan.
Adapun karya yang sudah dipublikasikan antara lain, (1)
Menulis 500 berupa cerita pendek, artikel pendidikan dan puisi ke surat kabar /
majalah lokal dan nasional. (2) Menulis 6 buku pelajaran untuk Sekolah Dasar,
(3) Menulis 2 buku sosial (4) Menggambar 150 kartun di surat kabar/majalah (5)
Menulis Penelitian Tindakan Kelas setiap tahun dan dipubliksikan di jurnal
ilmiah.
Tahun ini, Encon Rahman terdaftar sebagai pengawas
sekolah dengan rekomendasi karena guru berprestasi. Ia tidak menjadi kepala
sekolah terlebih dahulu, tetapi langsung masuk sebagai pengawas sekolah karena
berprestasi tingkat nasional dan internasional.
Selanjutnya, dari berbagai prestasi yang diperoleh Encon
Rahman bisa keliling ke luar negeri, yakni bisa melaksanakan ibadah ke tanah
suci, Mekkah tahun 2015, beasiswa belajar ke Melbourne, Australia tahun 2016,
Perjalanan ke Singapur tahun 2017, Melaksanakan Ibadah umroh tahun 2017, dan
Menerima penghargaan Princess Maha
Chakri Awards dari Kerajaan Thailand, Bangkok tahun 2017.
Tujuan Menulis Buku
Apa tujuan menulis buku? Menurut Encon Rahman tujuan
menulis buku yaitu mengembangkan budaya literasi, koleksi pribadi yang
berbentuk kroyokan ( satu buku ditulis bersama-sama) merupanan level , kenaikan
tingkat biasanya menulis karya pribadi untuk pengembangan karya ilmiah
merupakan level 2, dan Finansial menulis buku untuk mencari uang sehingga dapat
dinikmati dan sangat disukai oleh orang
lain. Ini merupakan level 3 atau level tinggi.
Jenis publikasi ilmiah yang dapat dihitung
angka kredit
Jenis publikasi ilmiah yang dapat dihitung angka kredit
banyak macamnya. Sebagai seorang guru dapat memilih untuk menyusun publikasi
ilmiah yang dapat dimanfaatkan baik guru, siswa maupun masyarakat umum. Jenis publikasi
ilmiah tersebut meliputi;
1. Karya bersama atau antologi
Buku pendidikan yang ditulis maksimal oleh 4 orang
penulis. Nilai angka kredit karya
bersama, penulis utama angka kreditnya
40% dan penulis pembantu 1,2,3
angka kreditnya 20%.
2. PTK dan best practise yaitu publikasi hasil penelitian
dalam bidang pendidikan yang dilaksanakan di sekolah
3. Tulisan ilmiah dan populer ( artikel) yaitu tulisan
ilmiah yang dipublikasikan di media massa koran atau majalah yang menyangkut
bidang pendidikan. Angka kredit artikel tingkat nasional yaitu 2 dan tingkat provinsi 1,5.
4. Tulisan hasil penelitian
5. Buku teks pelajaran
Buku teks pelajaranberisi pengetahuan untuk bidang ilmu
atau mata pelajaran tertentu yang diperuntukkan bagi peserta didik pada suatu
jenjang pendidikan tertentu. Buku teks pelajaran dapat sebagai pegangan
mengajar guru baik sebagai buku utama maupun pelengkap. Angka kredit buku teks
pelajaran lolos BSNP yaitu 6, dicetak penerbit Ber_ISBN angka kredit 3, dan dicetak
penerbit tidak ber_ISBN angka kreditnya 1
6. Buku pengayaan
Buku pengayaan adalah buku yang digunakan sebagai
penunjang atau pelengkap dari buku utama. Buku pengayaan ini biasa digunakan
oleh siswa sebagai buku tambahan materi untuk menambah wawasan dan pengetahuan.
Buku ini biasanya tidak diwajibkan oleh guru.
7. Buku pedoman guru
Buku pedoman guru yaitu buku tulisan guru yang berisi
rencana kerja tahunan guru yang terdiri dari rencana kerja pengembangan pembelajaran
bagi peserta didik, rencana pengembangan profesi guru sebagai guru pembelajar.
8. Modul/ diklat pelajaran
Modul yaitu materi pelajaran yang disusun dan disajikan
secara tertulis sedemikian rupa sehingga pembacanya diharapkan dapat menyerap
sendiri materi tersebut. Sedangkan diktat yaitu catatan tertulis suatu
pelajaran atau bidang studi yang disampaikan oleh guru dalam proses belajar
mengajar. Angka kredit modul yang digunakan tingkat provinsi yaitu 1,5, modul
digunakan tk. kabupaten/kota angka kredit 1, dan modul yang digunakan di
sekolah angka kredit 0,5.
9. Buku bidang pendidikan yaitu
buku yang berkaitan dengan bidang pendidikan baik secara makro maupun
mikro. Buku yang berisi pengetahuan yang terkait dengan bidang
kependidikan.Buku ini harus bermanfaat bagi guru dan siswa. Angka kreditnya
dicetak penerbit ber-ISBN: 3, dicetak penerbit yang belum ber-ISBN angka
kreditnya 1,5
10. Karya terjemahan
Karya tulisan yang dihasilkan dari penerjemahan buku
pelajaran atau buku dalam bidang pendidikan dari bahasa asing atau bahasa
daerah ke bahasa Indonesia atau sebaliknya yang akan digunakan untuk membantu
proses pembelajaran. Angka kreditnya yaitu 1
Buku Best Seller
Buku Best Seller adalah buku yang laris manis dalam waktu
jangka pendek sejak diterbitkan. Kriterianya adalah laku terjual 30-50 ribu
pertahun serentak di seluruh toko buku. Buku pendidikan yang ditulis seorang
guru juga bisa dikatakan menjadi buku best seller jika terjual sesuai kriteria
tersebut. Begitu beruntungnya bagi seorang guru, disamping mendapatkan royalti
dari buku tersebut juga dapat dihitung angka kredit dari buku yang ditulis.
Adapun cara menulis buku best seller yaitu
1. Menulis buku
2 jam setiap hari lebih baik daripada sepuluh jam dalam dua hari
2. Miliki dan kumpulkan buku tematikagar mudah
menambah wawasan saat menulis buku yang sejenis.
3. Menulis buku
lebih baik di sepertiga malam atau antar pukul 03.00 s.d 06.00
4. Menulis buku
harus seizin suami atau istri
5. Sebelum
menulis buku dianjurkan kita punya wudlu agar tulisan kita mempunyai ruh.
6. Menulis resume karya orang lain dengan tema yang sejenis sesuai dengan buku yang kita tulis.
Mengenal resume dan ikhtisar
Resume yaitu ringkasan
dari tulisan yang panjang dengan mengambil bagian pokoknya. Dalam menulis
resume tidak boleh ditambah pendapat pribadi. Sedangkan ikhtisar yaitu menulis ringkasan
dengan cara menuliskan bagian pokoknya berdasarkan pemahaman sendiri.
Langkah-langkah
menulis resume meliputi;
a. membaca buku
b. menemukan
gagasan pokok
c. menuliskan
kembali gagasan pokok secara berurutan
d. menuliskan
resume yang padat dan singkat
e. mempublikasikan resume.
Publikasi
ilmiah sangat penting bagi guru terutama untuk kenaikan pangkat, meningkatkan
kompetensi dan profesionalitas guru. ***
*Esti Sukapsih*