Pelatihan menulis bersama Om Jay ke 18, Jumat 8 Juli 2020 mengupas Strategi Pemasaran Buku di Saat pandemi. Sebagai narasumber yaitu Agust Subardana, S.E.,M.M. Direktur Marketing Penerbit Andi Offset yang sudah mempunyai segudang pengalaman.
Profil Narasumber
Agust Subardana,
S.E.,M.M.
Pendidikan
S1 Management, Universitas
Mercu Buana Yogyakarta 1998
S2 Magister Management Merketing , Fak . Ekonomi Universitas Satya Negara Jakarta 2012
Riwayat pekerjaan
Sekretaris Umum Pusat
Pelayanan Usaha Kecil dan Menengah (PPUKM) se-DIY 1997 -1999
Supervisor Madical
Representative PT. Metiska Farma Jakarta 1999 -2003
Area Manager Marketing PT.
Dobeli Jakarta 2003 -2005
Manager Marketing Penerbit
ANDI OFFSET Yogyakarta 2005 – 2012
Direktur Marketing Penerbit
ANDI OFFSET Yogyakarta 2013 – sekarang
Dosen kelas Malam (18.00 s.d
22.00 wib) STIE Wiyata Mandala 2014 – 2018
Understanding Business
Brand Management
Integrated Communication Marketing (IMC)
Dampak penjualan
buku selama covid
Bagi dunia perbukuan, dampak pandemi covid-19 dirasakan sangat berat.
Menurunnya pengunjung di berbagai pusat-pusat perbelanjaan dan toko-toko buku
menyebabkan menurunnya penjualan buku secara nasional. Bahkan, beberapa toko
buku menyatakan tutup untuk sementara waktu. Orang pada takut datang ke toko
buku/mal-mal, penurunan omzet toko buku
70%-80%, banyak penerbit yang menghentikan destribusi ke toko buku, akhirnya beberapa
penerbit gulung tikar atau bangkrut
Untuk menghindari kondisi yang lebih buruk, maka para pegiat perbukuan perlu melakukan langkah-langkah strategis yaitu dengan cara transformasi digital.
Pentingnya Transformasi Digital
Dampak dari pandemi covid 19 telah mengubah dunia menjadi era low touch
Economy. Era ini ditandai dengan iteraksi antar individu yang minim
sentuhan fisik atau low-touch, keharusan mengecek kesehatandan
keselamatan, perilaku ang baru hingga pergeseran di sektor-sektor industri,
terutama sektor perbukuan.
Perubahan ini akan berdampak banyak
hal, mulai dari tempat kerja, cara belajar mengajar, kehidupan keluarga
hingga aktivitas sosial. Strategi yang utama diterapkan adalah digital
marketing dalam melakukan transformasi mendasar pada bisnis perbukuan.
Digital marketing harus menyesuaikan diri di era new normal meliputi
branding, sosial media, content marketing, email marketing, video production,
SEO, web design, APP development, dan SEM.
Manfaat Digital Marketing
1.
Biaya lebih terjangkau atau murah
2.
Daya jangkauan sangat luas
3.
Mudah menentukan target pasar buku yang akan
ditawarkan sesuai kategori
4.
Komunikasi dengan konsumen lebih mudah
5.
Mudah dievaluasi dan dikembangkan
6.
Lebih cepat populer
7.
Sangat membantu meningkatkan penjualan
Cara Mempertahankan pemasaran Buku di masa
Pandemi
1. Membangun
dengan konsumen dimedia sosial
2. Pastikan buku yang dijual mudah
ditemukan secara online di Marketplace.
3. Membangun
Komunitas-komunitas, guru, novelis, dll sehingga komunitas itu sebagai
transformasi produk-produk yang kita jual.
4. Bisa tampil yang pertama dengan cepat dan
tepat sasaran sesuai kategori pasaran yang kita bidik sehingga kita harus punya
tim yang tahu digital marketing.
5. Mengadakan
promo khusus atau memberikan diskon pada konsumen untuk meningkatkan penjualan
6. Mengadakan event-event atau lewat webinar
7. Menjadi
brand yang tanggap situasi menumbuhkan empati. bagaimana kita cepat dalam
merespon terhadap orang yang dalam membeli buku dan cepat kirim. Cari solusi
jika ada konsumen yang komplain.
8. Menggunakan sistem mobile marketing,
9. Menggunakan email marketing
10. Personal marketing
11. Continous
marketing, pemasaran selalu berkelanjutan, menghubungkan media secara terus-menerus sehingga dapat dievaluasi
secara tepat.
12. Terintegrated
digital marketing. Cara marketing dengan menggunakan sebuah whebside atau
tool. Digital marketing cara kerjanya sederhaa, tetapi berdampak yang luar bisa.
Semua terkoneksi atarmedia sosial
13. Content
marketing yang menarik, sehingga mampu menarik konsumen di internet.
Content marketing dapat berupa teks, video, gambar atau hasil risert, tetapi
informasi tersebut harus relevansi dengan bisnis yang kita lakukan.
14. Menghadirkan visual marketing,
contoh IG, youtube sehingga bermanfaat bagi konsumen.
Potensi buku sekolah
Kebijakan terkait dana BOS (Bantuan
Operasional Sekolah)
1.
Pengembangan perpustakaan, produk-produk buku
sangat dibutuhkan untuk setiap sekolah.
2.
Kegiatan penerimaan siswa baru
3.
Kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler
4.
Kegiatan evaluasi pembelajaran
5.
Pengelolaan sekolah
6.
Pembelian atau perawatan alat multi media
pembelajaran
7.
Pembayaran honor
8.
Perawatan sekolah langganan daya da jasa
9.
Pengembangan profesi guru
Fasilitas yang ditawarkan Penerbit Andi Offset
1.
Melayanan pembelian buku dari dana BOS melalui SIP
lah (blanja.com dan blibli.com)
Cara agar kita dapat masuk akun SIPlah
yaitu harus lolos penilaian sehingga ada
SK penilaian dari purkusbook dan didaftarkan ke webside service purkusbuk. maka
buku akan terkoneksi kesiplah kemendikbud. Siplah kemedikbuk akan mengupload ke
marketplace yang ada.
2.
Buku teks utama K13, buku pelajaran pendamping,
dan buku pelajaran peminatan.
3.
Buku pelajaran SMK untuk buku kelompok C2, C3.
4.
Buku ajar Informatika kelas 4,5,6,7,8,9,10,11,12.
5.
Buku perstakaan baik buku fisik maupun e-books.
6.
Alat-alat olahraga dan alat-alat kesenian
Cara memasarkan buku antara penulis dan
penerbit Andi Offset
1.
Dalam marketing antara penulis dan penerbit melakukan
pemasaran bersama atau kolaborasi. Mengadakan promosi bersama lewat medsos dan
komunitasnya antara lain melalui bedah buku, webinar, promo bersama, zoom, sehingga
dapat meningkatkan penjualan produk. Kemudian, penerbit akan memberi royalti kepada penulis. Selain itu,
rabat juga diberikan kepada penulis antara
30% - 40% jika penulis memasarkan produk sendiri.
2.
Guru sebagai penulis dapat membangkitkan semangat
membaca kepada para peserta didik sehingga akan berdampak bagi murid untuk senang
membaca buku dan menambah pengetahuan bagi para siswa.
3.
Stimulus dari penerbit yang ditujukan kepada
penulis dan guru yang ikut andil memulihkan kondisi pemasaran buku menjadi
lebih baik yaitu dengan memberikan diskon kepada penulis atau guru sehingga
dapat menambah income bagi mereka.
Menulis adalah berjuang, penulis adalah pahlawan,
yang akan dikenang selama-lamanya. Lembaran karya adalah medan pertempuran,
pena adalah senjatanya. Buku adalah gudang ilmu, kuncinya adalah membaca.
Membaca adalah jendela dunia.
Demikian strategi pemasaran buku yang dapat
diterapkan di tengah situasi pandemi covid 19 yang tidak tahu kapan
berakhirnya. Dengan melakukan digital marketing dan kolaborasi antara penulis
dengan penerbit diharapkanadanya eksistensi buku yang beredar di masyarakat sehingga mampu mengembalikan perekonomian dan meningkatkan daya minat baca
masyarakat. ***
*resume by esti sukapsih*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar